Pertambahan Bobot Badan dan Feed Conversion Rate Ayam Broiler yang Dipelihara Menggunakan Desinfektan Herbal
DOI:
https://doi.org/10.21776/ub.jiip.2017.027.02.03Keywords:
desinfektan herbal, biosecurity, produktivitas, ayam broilerAbstract
Senyawa aktif dalam daun babadotan (Ageratum conyzoides) diketahui memiliki aktivitas antibakterial khususnya untuk menghambat perkembangan bakteri patogen. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penggunaan desinfektan herbal berbahan dasar ekstrak daun babadotan (Ageratium conyzoides) terhadap  produktivitas ayam broiler yang diketahui berdasarkan pertambahan bobot badan harian (PBBH) dan FCR (Feed Convertion Rate). Penelitian ini menggunakan desinfektan herbal daun babadotan konsentrasi 1% dan 1,5%, serta desinfektan sintetis komersian 1,5% sebagai pembanding. Hasil penelitian menunjukkan bahwa PBBH ayam broiler yang dipelihara dengan menggunakan desinfektan herbal dan sintetis tidak berbeda (P>0,05). Nilai PBBH desinfektan herbal 1% dan 1,5% adalah 35,11 dan 33,69 g/ekor/hari, sedangkan desinfektan sintetis 32,75 g/ekor/hari. Nilai FCR ayam pada pemeliharaan menggunakan desinfektan herbal juga menunjukkan hasil yang sama (P>0,05) dengan desinfektan sintetis.  Nilai FCR desinfektan herbal 1% dan 1,5%    adalah 1,6 dan 1,67. Sedangkan FCR desinfektan sintetis sebesar 1,63.  Berdasarkan data tersebut disimpulkan bahwa desinfektan herbal ekstrak daun babadotan dapat digunakan sebagai alternatif dalam kegiatan biosecurity di peternakan ayam broiler.Â
References
Allama, H., O. Sofyan, E. Widodo dan H. S. Prayogi. 2012. Pengaruh penggunaan tepug ulat kandang (Alphitobius diaperinus) dalam pakan terhadap penampilan produksi ayam pedaging. J. Ilmu – Ilmu Peternakan. 22 (3): 1-8.
Anang, A. 2007. Panen ayam kampung dalam 7 minggu. Cetakan 1. Penebar Swadaya, Jakarta.
Andriyanto, A. S. Satyaningtijas, R. Yufiadri, R. Wulandari, V. M. Darwin dan S. N. A. Siburian. 2015. Performan dan kecernaan pakan ayam broiler yang diberi hormon testosteron dengan dosis bertingkat. J. Acta Veterinaria Indonesiana. 3 (1): 29-37.
Badriyah, N. dan M. Ubaidillah. 2013. Pengaruh frekuesi penyemprotan desinfektan pada kandang terhadap jumlah kematia ayam broiler. J. Ternak. 4 (2): 22-26.
Fahruddin, A., W. Tanwirah, H. Indrijani. 2016. Konsumsi ransum, pertambahan bobot badan dan konversi ransum ayam lokal di Jimmy’s Farm Cipanas Kabupaten Cianjur. Fakultas Peternakan, Universitas Padjadjaran.
Fontana, E.A., W.D. Weaver, B.A. Watkins, and D.M. Denbow. 1992. Effect of early feed restriction on growth, feed conversion and mortality in broiler chicken. Poult. Sci. 71(8):1296-1305.
Magdalena, S., G. H. Natadiputri, F. Nailufar dan T. Purwadaria. 2013. Pemanfaatan produk alami sebagai pakan fungsional. J. Wartazoa. 23 (1): 31-40.
Mookiah, S., CC. Sieo, K. Ramasamy, N. Abdullah, and Y.W. Ho. 2014. Effect of dietary prebiotic, probiotic and synbiotics on performance, caecal bacterial populations and caecal fermentation concentrations of broiler chicken. J. Sci. Food Agric. 94(2):341-348.
Qurniawan, A. 2016. Kualitas daging dan performa ayam broiler di kandang terbuka pada ketinggian tempat pemeliharaan yang berbeda di Kabupaten Takalar Sulawesi Selatan. Program Pascasarjana, Institut Pertanian Bogor. (Tesis).
Sugiyono. 2010. Statistika untuk Penelitian. Bandung, Alfabeta.
Usman. 2009. Pertumbuhan ayam buras periode grower melalui pemberian tepung biji buah merah (Pandanus conoideus LAMK) sebagai pakan alternatif. Prosiding Seminar Nasional Teknologi Peternakan dan Veteriner. Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Papua.
Uzer, F., N. Iriyanti dan Roesdiyanto. 2013. Penggunaan pakan fungsional dalam ransum terhadap konsumsi pakan dan pertambahan bobot badan ayam broiler. J. Ilmiah Peternakan. 1 (1): 282-288.
Zuidhof, M.J., BL. Scheider, V.L. Carney, D.R. Korver, and F.E. Robinson. 2014. Growth, efficiency and yield of commercial broilers from 1957, 1978 and 2005. Poult. Sci. 93(12): 2970-2982.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Authors who publish with this journal agree to the following terms:- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgment of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).