Tingkat residu pestisida dalam daging kelinci peranakan New Zealand White yang diberi pakan limbah pertanian kubis (Brassica oleracea)

Authors

  • S. Sulistyaningsih Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya
  • Sri Minarti
  • Osfar Sjofjan

Abstract

ABSTRACT: The study examines fat and water content, and the level of pesticide residues in rabbit’s meat which were fed cabbage leaves waste. The materials used in the study were 12 New Zealand White rabbits raised from 1.5 to 3 months of age. Those rabbits were divided into 3 different groups (large, medium and small) based on their initial body weight. The laboratory test shows there were several types of pesticide residues in the cabbage leaves and rabbit’s meat namely endosulfan, profenofos and chlorpyrifos. The lowest pesticide residues were found at small rabbit’s meat groups. In contrast, the fat content as well as the water content was found high at large rabbit’s meat groups.

 

Keywords: rabbits, cabbage, residues, fat content and water content

References

BPS Jatim. 2010. Luas areal tanam pa-nen produksi produktivitas kubis Jawa Timur. Available at http://www.jatim prov.go.id /index.php? option= com_ bankda-ta&task=tag&tag=Pertanian& Ited=94&limit=10&limitstart=150. Diakses pada tanggal 26 Ma-ret 2013.

Bogart, R. 1981. Reproductive ability and carcass merit of smart, in-termediate and large breeds of rabbits. J. Appl. Rabbit. Res. 4 (2) : 45-46.

De Blass, J. C., A. Tores, M. J. Fraga, E.Perez and J. F. Calves. 1977. Influence of weight and age on the body composition of young doe rabbits. J. Anim Sci. 45(1): 48-53. Dalam Muhamad Arif Setiawan. 2009. Karakteristik karkas, sifat fisik dan kimia dag-ing kelinci rex dan kelinci lokal (Oryctolagus cuniculus). Skripsi. Institut Pertanian Bogor. Bogor.

Dinas Pertanian Kota Batu. 2012. Profil Desa se-Kecamatan Bumiaji Kota Batu. Dinas Pertanian, Ko-ta Batu.

Harsojo., Sofnie, M. C. 2011. Kandun-gan mikroba patogen, residu in-sektisida organofosfat dan lo-gam berat dalam sayuran. Ecolab Vol. 5 No. 2 juli 2011:89-96.

Indraningsih dan Y.Sani., 2004. Residu pestisida pada produk sapi : ma-salah dan alternatif penanggu-langannya. WARTAZOA Vol. 14 No. 1 Th . 2005. Jakarta.

Indraningsih. 2006. Sumber kontaminan dan penanggulangan residu pes-tisida pada pangan produk pe-ternakan: Suatu tinjauan. WAR-TAZOA Vol. 16 No. 2 Thn. 2006.

SNI. 2008. Batas maksimum residu pes-tisida pada hasil pertanian. ICS 65.100.01. Badan Standardisasi nasional. SNI 7313:2008. http://ditbuah. hortikultura. dep-tan. go.id/admin/layanan/SNI_batas_mak simum_pestisida.pdf. Di-akses pada tanggal 5 februari 2013.

Soeparno. 1992. Ilmu dan teknologi Daging. Gadjah Mada Universi-ty Press, Yogyakarta

Tarumingkeng, R. C. 1992. Insektisida sifat mekanisme kerja dan dampak penggunaanya. Universitas Kristen: Jakarta. Dalam Nuraini. 2002. Tingkat residu pestisida dalam hati dan daging domba ekor gemuk lokal jantan yang diberi pakan daun bawang merah. Skripsi. Institut Pertanian Bogor. Bogor.

Downloads

How to Cite

Sulistyaningsih, S., Minarti, S., & Sjofjan, O. (2013). Tingkat residu pestisida dalam daging kelinci peranakan New Zealand White yang diberi pakan limbah pertanian kubis (Brassica oleracea). Jurnal Ilmu-Ilmu Peternakan (Indonesian Journal of Animal Science), 23(3), 47–54. Retrieved from https://jiip.ub.ac.id/index.php/jiip/article/view/134

Issue

Section

Articles