Analisis litter size, bobot lahir dan bobot sapih hasil perkawinan kawin alami dan inseminasi buatan kambing Boer dan Peranakan Etawah (PE)

Authors

  • Dedy Kaunang Fakultas Peternakan, Universitas Brawijaya
  • S. Suyadi
  • Sri Wahjuningsih

Abstract

ABSTRACT:  The quality of semen inseminated to the dam might influence on the fer-tilization process and fetal growth during pregnancy. The aim of this research was to analysis the litter size, birth and weaning weight of Boer x PE goat crosses. Forty one parous and multiparous Peranakan Etawah (PE) does were naturally mated with selected Boer buck (NM-group), while the other 24 does were inseminated using artificial tech-nique using semen collected from the same buck as NM-group  and called as AI-group. The result showed no significant differences in litter size, birth weight and weaning weight between kids resulting from the does mated naturally and artificially insemina-tion technique (1.8±0.64 vs. 1.79±0.58; 2.93±0.568 vs. 2.96±0.397 kg; and 11.06 ± 2.001 kg vs. 11.31 ± 1.54 kg, for litter size, birth weight and weaning weight, respec-tively. It was concluded that mating technique in cross mating between PE does x Boer buck did not influence on the litter size and early growth phase of kids. 
Keywords: PE does, Boer buck, natural mating, artificial insemination

References

Alfiansyah, M. 2011. Macam dan jenis tulang berdasarkan bentuknya. http://www.sentraedukasi.com/2011/07/macam jenis tulang berdasarkan bentuknya.html Tanggal akses 18 Agustus 2012

Devandra, C. dan M, Bruns,. 1994. Produksi kambing di daerah tropis. Penerbit ITB. Bandung.

Ihsan M.N., 2010. Pengembangan kambing dengan inseminasi buatan (kendala dan solusinya). Pidato Pengukuhan Guru Besar Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya. Malang.

Kostaman, T. Dan I. K. Sutama,. 2005. Pertumbuhan kambing anak hasil persilangan antara Kambing Boer dengan Peranakan Etawah pada periode prasapih. Jurnal Ilmu Ternak dan Veteriner. Vol. 10 No. 2 hal:6-11.

Kostaman, T dan I. K Sutama,. 2006. Korelasi bobot badan induk dengan lama bunting, litter size, dan bobot lahir anak Kambing Peranakan Etawah. Seminar Nasional Teknologi Peternakan dan Vete-riner: 522-527

Lu, C.D. 2002. Boer goat production: Progress and perspective. Vice Chancellor of Academic Affairs, University if Hawai'i Hilo, Hawai. http://www.uhh.hawaii.edu/uhh/vcaa/. Tanggal akses 25 Agustus 2012

Mahmalia, F. 2007. Penampilan reproduksi kambing induk: Boer, Kacang dan Kacang yang disilangkan dengan pejantan Boer. Seminar Nasional Teknologi Peternakan dan Veteriner 2007: 485-490

Maylinda, S., 2010. Pengantar pemuliaan ternak. Universitas Brawijaya Press. Malang

Sarwono. 2010. Beternak kambing unggul. Penerbit penebar swadaya. Jakarta

Sodiq, A dan Sadewo. 2008. Reproductive performance and preweaning mortality of Peranakan Etawa goat under production system of goat farming group in Gumelar Banyumas. Animal production . Mei 2008 vol 10 no 2:67-72

Downloads

Published

2014-02-25

How to Cite

Kaunang, D., Suyadi, S., & Wahjuningsih, S. (2014). Analisis litter size, bobot lahir dan bobot sapih hasil perkawinan kawin alami dan inseminasi buatan kambing Boer dan Peranakan Etawah (PE). Jurnal Ilmu-Ilmu Peternakan (Indonesian Journal of Animal Science), 23(3), 41–46. Retrieved from https://jiip.ub.ac.id/index.php/jiip/article/view/131

Issue

Section

Articles